Dear Bunda, Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya nih Bunda, perkembangan otak anak usia dini ini diibaratkan membangun fondasi sebuah rumah.
Hal ini ditunjukkan dengan kebiasaan mereka yang selalu bertanya tentang apapun dan kapan pun, dan Bunda sendiri kebingungan buat ngejawabnya, bener gak Bunda? :D. Menjawab pertanyaan anak membutuhkan trik-trik khusus.
Misalnya, kok langit warnanya biru kenapa ya Bunda? Adek kecil kok bisa keluar lewat mana Bunda? Bunda itu kenapa pohonnya bisa jadi gede banget ya? Abis makan apa ya Bunda? Aduh lucu ya Bunda pertanyaan-pertanyaan Si Kecil. Tapi pernah gak sih Si Kecil bertanya hal yang demikian?
Kadangkala Si Kecil pun menanyakan hal-hal yang lebih aneh lagi. Tapi, bagaimana pun pertanyaan Si Kecil, Bunda wajib menjawabnya loh! Karena Si Kecil sangat membutuhkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka.
Bunda pun harus menjawabnya dan apabila belum menemukan jawabannya, maka Bunda pun harus jujur mengatakannya dan tetap berusaha mencari jawabannya.
Metode analogi merupakan pemahaman konsep dengan cara menentukan kesamaan antar fenomena tertentu sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai solusi dari suatu permasalahan.
Contoh pertanyaan yang dapat dijawab menggunakan metode analogi: apakah pohon juga makan dan bernafas? Bagaimana caranya pohon makan? Kan pohon gak punya mulut dan hidung seperti kita.
Dengan metode analogi, Bunda dapat membantu Si Kecil untuk memecahkan masalah dalam pikirannya.
Bunda dapat mengajak Si Kecil ke halaman yang terdapat banyak pohon. Tunjukkan beberapa pohon yang besar dan kecil. Kemudian ajukan pertanyaan berikut
Kakak lihat ada pohon yang besar dan kecil tadi?
Iya Bunda
Coba tolong kakak cabut rumput kecil dan yang agak besar, kemudian perlihatkan kepada Bunda
Ini Bunda (sambil memperlihatkan rumput)
Apa perbedaan rumput kecil dan besar itu?
Sama Bunda, hanya ukuran dan panjangnya
Nah untuk menjawab pertanyaan kakak, kakak ingat dulu adek bayi seberapa kecilnya?
Kecil banget Bunda
Kok sekarang sudah gede dan bisa main sama kakak, kira-kira kenapa ya kak?
Adek kan suka makan Bunda, minum susu juga jadinya cepet gede
Nah, pohon juga gitu kak, pohon juga makan, bernafas juga, tapi tidak melalui mulut dan hidung seperti kita, jadinya pohon juga bisa gede
Dan akhirnya, Si Kecil pun akan sampai pada suatu kesimpulan sederhana bahwa sesuatu yang tidak terlihat oleh mata, ternyata bukan berarti tidak ada. Dengan metode analogi ini, diharapkan Si Kecil mendapatkan tambahan pengetahuan yang akan menjadi pengetahuan awal dalam pikirannya.
Metode sebab akibat dapat digunakan untuk membantu mengenalkan alasan asal usul suatu kejadian. Misalnya pertanyaan Si Kecil berupa: Bunda, kenapa adek gak boleh jajan sembarangan?
Dengan metode ini, Bunda menjawab pertanyaan tersebut.
Adek tau gak kenapa kalo abis main kotor terus Bunda minta adek buat mandi?
Kan biar bersih Bunda
Kalo bersih, jadi gampang sakit gak?
Enggak Bunda
Jadi kalo main kotor, dan gak dibersihin, bikin sakit ya?
Iya Bunda
Kalo ada makanan jatuh dan kotor, lalu adek makan, adek sakit perut gak?
Sakit Bunda, mules. Adek pernah
Nah jajan sembarangan juga gitu dek, kita kan gak tau yang dijual itu bersih atau kotor. Kalo bersih gak apa-apa, kalo kotor nanti malah bisa bikin adek sakitkan?
Dan Si Kecil pun akhirnya akan sampai pada pemahaman secara sederhana bahwa jajan sembarangan dapat menyebabkan sakit.
Metode jawaban global dapat membantu Bunda menjawab pertanyaan Si Kecil dengan jawaban secara global. Tujuannya agar Si Kecil tidak mengetahui kejadian yang ditanyakan secara detail karena kemungkinananya Si Kecil tidak akan memahami jawaban yang Bunda berikan.
Dengan jawaban global, Si Kecil pun akan lebih cepat memahaminya. Seiring bertambahnya usia Si Kecil, jawaban global ini akan menjadi pemicu sehingga Si Kecil akan mencari jawabannya sendiri lebih detail. Contohnya: adek bayi keluarnya dari mana sih Bunda?
Bunda mungkin akan kesulitan jika harus menjelaskan secara detail tentang proses melahirkan atau bahkan proses pembentukan bayi. Jadi, Bunda cukup memberikan jawaban sederhana secara global berikut: kakak, adek bayi ini keluar dari perut Bunda.
Jawaban tersebut mungkin saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rasa ingin tahu Si Kecil. Tentu saja kita tahu kan ya Bunda kalo bayi itu dilahirkan melalui perut dengan cara yang sesungguhnya melalui proses operasi. Namun, pengetahuan tersebut akan diketahui Si Kecil seiring perkembangan usianya.
Jadi, kalo Si Kecil mulai sering mengajukan pertanyaan unik, Bunda gak bingung lagi cara jawabnya kan? Yuk Bunda biarkan Si Kecil bertanya dan bereksplorasi untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otak dan kecerdasannya ;)
Sumber: Chatib, M. 2012. Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Bandung: Kaifa.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA