Salah satu cara mudah untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan melakukan aktivitas fisik.  Aktivitas fisik untuk Si Kecil tidak melulu berupa olahraga, namun bisa juga dikemas dalam bentuk game untuk anak. Latihan fisik yang berbentuk game atau permainan akan membuat Si Kecil jadi gembira dan tentu saja orangtua juga akan lebih fit sebab lebih sering bergerak aktif. Berikut beberapa  “permainan sehat” yang bisa Bunda terapkan pada Si Kecil :

1. Jalan kaki mengelilingi taman

Ajak Si Kecil berjalan kaki keliling taman sebagai pemanasan. Jika halaman rumah Bunda cukup luas, Bunda tak perlu ajak Si Kecil kemana-mana, cukup manfaatkan lahan yang ada. Cara lain, Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk jalan-jalan ke taman kota. Menurut Roger Love, instruktur fitnes, gerakan yang tepat saat berjalan kaki adalah seperti ketika sedang mengejar bus.

"Cara ini merupakan bentuk pemanasan otot," kata Roger.

Selain cara pemanasan di atas, Bunda bisa menggunakan benda-benda yang ada di taman. Melakukan squat, lunge, juga bentuk lain dari pemanasan yang bisa dilakukan.

2. Lompat jingkat

Ketangkasan bisa dilatih dengan permainan lompat jingkat. Bunda dan Si Kecil bisa menggunakan tangga, lalu melakukan lompatan dari tanah ke tangga dengan menggunakan kedua kaki. Tirukan lompatan kangguru.

"Anak-anak senang meniru binatang. Biarkan mereka berimajinasi dengan binatang yang mereka sukai saat melakukan aktivitas fisik ini, " tutur Roger.

Saat melakukan lompatan ini, jangan lupa awasi Si Kecil agar tidak terjatuh.

3. Berdiri menggunakan satu kaki sambil melempar.

Sikap berdiri dengan satu kaki dapat melatih keseimbangan. Aktivitas ini akan lebih menyenangkan bila dimodifikasi dengan aktivitas tambahan seperti melempar bola atau yang lainnya. Si Kecil pun akan menyenangi kegiatan ini.

4. Lari cepat dengan bola tenis

Aktivitas yang satu ini akan menguras energi. Cara mainnya, Bunda dan Si Kecil bergantian menjadi pelempar dan pelari. Pelari berdiri dengan posisi memunggungi pelempar. Kemudian pelempar memberikan aba-aba pada pelari bila akan menggulingkan bola ke arah kanan atau kiri. Lalu pelari mengejar bola tadi dan melemparnya kembali pada pelempar. Ulangi secara bergantian.

5. Lomba jalan cepat

Salah satu sifat anak-anak yaitu senang berlomba. Bunda dapat membuat perlombaan jalan cepat antara Bunda dan Si Kecil. Lihatlah bagaimana semangatnya Si Kecil mengejar langkah kaki orang dewasa yang jauh lebih panjang darinya.

6. Senam Ceria

Di lain waktu, Si Kecil bisa melakukan senam ceria dengan Si Kecil. Sekarang, senam untuk anak sudah banyak variasinya, misalnya saja senam anak yang sudah banyak dilakukan di PAUD atau TK. Selain dapat menjaga kesehatan dan kebugaran, senam pada anak-anak dapat mengasah kemampuan motorik kasarnya. Menurut Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M. Psi, pakar psikologi tumbuh kembang anak, skill motorik kasar anak dapat dilatih dengan senam karena senam memerlukan koordinasi dan konsentrasi yang merupakan aspek penting dalam pengembangan skill motorik kasar.

Dra. Mayke juga berkata bahwa gerakan-gerakan senam tidak bisa dilakukan sembarangan. Artinya, Si Kecil tidak asal bergerak, namun harus mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh guru atau pelatih. Kegiatan ini akan membuat Si Kecil berkonsentrasi serta melatihnya untuk memusatkan perhatian pada orang lain. Dra. Mayke menyarankan supaya orang tua juga terlibat aktif dalam gerakan senam, dengan begitu anak akan lebih menikmati kegiatan senam karena adanya interaksi sosial dengan orang tua. Selain itu, jika orang tua ikut terlibat maka rasa takut dan gelisan anak juga akan hilang.

Bunda bisa mulai menerapkannya dengan Si Kecil dari sekarang ! :)

Sumber :

Dini. 2010. Aktivitas Fisik Menyenangkan Bersama Keluarga. http://travel.kompas.com. Diakses 31 Desember 2016.

Muhamad Reza Sulaiman. 2016. Hai Orang Tua, Yuk Asah Skill Motorik Kasar Pada Anak Dengan Senam! http://health.detik.com. Diakses 31 Desember 2016.