Bunda mana sih yang tega berlama-lama melihat Si Kecil sakit batuk dan pilek? Apalagi jika disertai dengan demam. Kedua jenis penyakit ini sering sekali menjangkiti Si Kecil. Banyak Bunda yang tidak mengindahkan cara pencegahan dan baru panik ketika Si kecil sudah sakit. Nah kalau Si Kecil sudah telanjur sakit, Bunda biasanya dihadapkan dengan dua pilihan, apakah sebaiknya memberikan obat kimia untuk segera meringankan gejala batuk dan pilek Si Kecil, atau lebih memilih untuk memberikan obat yang alami.
Perlu Bunda tahu bahwa berdasarkan parents.com, dituturkan bahwa para ahli saat ini tidak menyarankan untuk menggunakan obat batuk dan pilek berlebih, dengan alasan bahwa obat tersebut bisa saja mengandung efek samping. Jika dalam satu tahun Si Kecil hanya batuk atau pilek sesekali, rasanya tidak masalah jika Bunda memberikan padanya obat tersebut. Namun masalahnya, bagaimana jika SI Kecil rentan batuk pilek sehingga sering sakit? Apakah Bunda akan memberikan obat kimia terus menerus padanya?
Sebagai alternatif, Bunda dapat melakukan tindakan pencegahan agar Si Kecil tidak terserang batuk dan pilek daripada menerapkan pengobatan pada Si Kecil yang sudah telanjur sakit. Berikut adalah kebiasaan hidup sehat yang dapat Bunda terapkan sebagai tindakan pencegahan agar Si Kecil tidak mudah sakit :
Pastikan Si Kecil cukup tidur
Tahukah Bunda, Si Kecil yang lelah dan kecapekan akan menurunkan sistem imunitasnya. Jadi jika ia lemah, maka ia menjadi tidak cukup kuat untuk melawan kuman atau virus jahat yang akan membuatnya sakit. Namun kenyataannya, banyak anak yang tidak punya waktu cukup tidur. Bisa saja karena ia terlalu asyik bermain dan juga asyik dengan gadgetnya.
Bunda, Si Kecil itu butuh tidur dalam waktu yang lebih lama dari orang dewasa. Saat ia masih bayi, ia butuh tidur hingga 18 jam perhari. Sedangkan pada balita, waktu tidur yang dibutuhkan ialah 12 hingga 14 jam sehari. Saat ia sudah masuk sekolah dasar, maka ia butuh waktu istirahat sebanyak 11 jam perhari.
Setelah tahu porsi tidur ideal Si Kecil, pastikan ia mendapatkannya ya Bunda. Bisa dengan membuatnya tidur lebih awal pada malam hari, atau bisa dengan tidur siang.
Rutin cuci tangan
Bunda, 80 persen penyakit infeksi, termasuk batuk dan pilek, disebarkan melalui sentuhan tangan. Jadi, kegiatan sederhana seperti mencuci tangan bisa menjaga Si Kecil dari ancaman berbagai penyakit. Jadikan kegiatan ini sebagai kebiasaan ya Bunda agar ia terbiasa hidup sehat dan bersih. Selain mencuci tangan, menggunakan handsanitizer juga efektif membersihkan tangan Si Kecil.
Tetap jaga kebersihan rumah
Sekali ada anggota keluarga yang terjangkit batuk atau pilek, maka kemungkinan besar anggota keluarga lain juga akan tertular penyakit yang sama. Oleh karena ituah Bunda, penting sekali menjaga kebersihan dalam rumah. Tahukah Bunda, virus dapat hidup lebih dari dua jam pada gelas atau handuk. Jadi, penggunaan disinfektan pada area yang sering disentuh oleh anggota keluarga sangat penting dan efektif membunuh sumber penyakit.
Ajarkan pula bagaimana Si Kecil menjaga kebersihan untuk mencegah penularan saat ia batuk atau bersin. Tunjukkan bagaiman cara yang benar ketika ia batuk dan bersin, seperti menggunakan tissue atau masker untuk menutup mulut.
Sumber:
www.parents.com. “All Natural Cold & Cough Remedies.” Diakses pada Maret 2017.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA