Bunda, ada banyak sekali lho keluhan anak pada mulut dan gigi. Apa saja? Contohnya, gigi berlubang, radang gusi, dan plak pada gigi. Nah, sakit gigi anak ini mungkin salah satunya yang sering dialami oleh banyak Bunda.

Kalau Bunda diberi pilihan antara melakukan pencegahan atau penyembuhan sakit gigi anak, nah manakah yang akan Bunda pilih? Tentu, semua akan mengatakan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk mencegah sakit gigi anak, maka anak harus dibiasakan hidup sehat. Terapkan  kebiasaan ini Bunda agar anak tidak harus merasakan betapa tidak enaknya sakit gigi:

1. Terdengar sepele. Namun, menyikat gigi adalah rutinitas yang sulit diterapkan bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Waktu yang paling penting adalah ketika  menjelang tidur. Bunda sendiri apakah sudah menerapkan kebiasaan ini sebelum diajarkan kepada anak?

Cara mengosok gigi yang benar:

• Gosok secara menyeluruh ke permukaan gigi, gusi, dan lidah
• Pada gigi atas gerakkan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya untuk bisa menjangkau semua bagian gigi.
• Sebaiknya, posisi sikat 45 derajat pada daerah perbatasan antara gigi dan gusi.

2. Pemberian fluoride. Dipercaya dapat membuat  gigi anak lebih sehat dan kuat. Pada beberapa pasta gigi terdapat kandungan fluoride yang bermanfaat bagi gigi anak.
3. Mengurangi makanan yang manis dan lengket. Makanan manis dan lengket ini bisa membuat gigi rusak, dan meyebabkan warna gelap pada gigi apalagi jika sehabis makan manis ini, anak tidak lekas menggosok gigi dan langsung tidur, maka resikonya bisa semakin besar.
4. Pergi kedokter gigi. Memeriksakan gigi tidak perlu dilakukan setiap bulan. Rutin memeriksakan gigi ke dokter bisa membantu anak dapatkan gigi yang sehat dan kuat.

Kontrol ke dokter 6 bulan sekali ya Bunda agar anak tidak sakit gigi. Jika anak mengalami gigi berlubang, maka sebaiknya segera di tambal untuk mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.

Jika anak mengenal dokter gigi semenjak dini, maka ia akan terbiasa dan tidak takut untuk kedepannya. Jika anak merasa takut, maka beri sugesti yang positif padanya agar anak mengerti tentang pentingnya kesehatan gigi.

Makanan yang baik untuk anak juga bisa membantu ia dapatkan  gigi yang sehat dan kuat, seperti makan dengan :

• Vitamin D: membantu mengokohkan tulang dan gigi
• Kalsium: mencegah kerapuhan gigi
• Flour: melindungi gigi dari kandungan asam
• Vitamin C: menjaga gusi dari iritasi

Berbagai kandungan makanan tersebut bisa Bunda dapatkan dari makanan yang sehat.

Nah, tidak sulit kan membuat anak tetap sehat dan kuat giginya. Dalam pembiasaan ini, Bunda juga harus menjadi model dan contoh yang baik. Karena anak akan lebih belajar lebih baik jika ia melihat langsung apa yang Bunda lakukan dibanding dengan hanya mendengar nasihat saja.

sikat gigi anak

Sumber:

Penyuluhan Kesehatan Gigi  & Mulut. Herry Novrinda. Dept Ilmu kesehatan gigi Masyarakat_Penceahan FKG UI.