Di bulan-bulan awal, seperti Januari dan Februari, biasanya curah hujan di Indonesia masih cukup tinggi. Hujan yang mengguyur sering kali membuat Bunda khawatir. Kenapa? Karena Si Kecil yang aktif biasanya suka main di luar, dan suka mengeksplor hal baru, jadi rawan terkena hujan. Belum lagi dia harus pergi dan pulang sekolah. Kalau sudah begitu, mulailah Bunda khawatir.
Mari cari tahu dulu kenapa saat kehujanan, Si Kecil bisa sakit? (dilansir dari health.detik.com)
Perubahan suhu yang mendadak bisa menurunkan sistem imun tubuh. Apalagi jika sebelumnya, kondisi daya tahannya sudah lemah, maka ketika kehujanan, resiko sakit bisa menjadi lebih tinggi.
Tahukan Bunda? Ternyata air hujan bisa membuat suhu tubuh lebih dingin. Khususnya untuk bagian tertentu, seperti pada daerah kepala. Karena hal inilah, maka tubuh Si Kecil berusaha mengeluarkan energi lebih besar guna mengurangi rasa dingin akibat air hujan ini. jdi tidak heran jika si kecil mengeluh sakit kepala saat kehujanan.
Saat musim, terlebih saat banjir, maka virus akan lebih mudah menyebar dan menginfeksi manusia. Hingga Si Kecil mudah sakit. Dan yang paling umum dan mudah menjangkit adalah virus influenza.
Hal inilah yang tidak banyak diketahui oleh Bunda. Air hujan ternyata mengandung gas-gas serta senyawa yang ada di udara, hingga membuat sifat air hujan menjadi asam. Pada saat hujan gerimis, konsentrasi asam dari gas dan senyawa tersebut justru malah makin besar. Jadi wajar saja jika Si Kecil yang terpapar hujan jadi lebih mudah sakit, meskipun ia hanya kena gerimis.
Tekanan udara yang rendah inilah yang berperan dalam membuat imunitas atau daya tahan tubuh menurun. Akibatnya, Si Kecil yang kehujanan akan mudah sakit kepala atau bahkan terkena penyakit infeksi lainnya.
Bunda, kini sudah tahu alasan Si Kecil mudah sakit saat musim hujan. Sekarang, saatnya Bunda memberi perlindungan pada Si Kecil agar membuatnya tidak mudah sakit lagi. Ada pula cara lain untuk melindungi Si Kecil dari resiko sakit saat hujan, yakni dengan melakukan beberapa langkah ini Bunda:
Terapkan agar si kecil tidak mudah sakit saat musim hujan
Banyak sumber dari vitamin yang bisa membuat daya tahan tubuh semakin tebal. Salah satunya dengan sayuran, dan berbagai multivitamin untuk anak. Jangan tunggu sampai Si Kecil sakit, baru diberikan asupan ini ya Bunda.
Proses pembentukan imun tubuh butuh waktu tersendiri, jadi, jauh-jauh hari harus diberikan vitamin yang cukup bagi anak.
Di musim hujan, bakteri dan juga kuman berkembang dengan sangat leluasa karena kondisi udara yang lembab. Karena hal itulah, maka Si Kecil akan mudah sakit. Bagaimana cara mengatasinya? Jawaban yang paling efektif adalah dengan menjaga kebersihan selalu, baik lingkungan rumah, pakaian dan juga makanan.
Banyak yang mengangap remeh kehebatan minum banyak air putih. Padahal, kala musim hujan datang, konsumsi air putih bisa jadi salah satu cara untuk jadikan tubuh lebih jarang sakit.
Bagi banyak anak, mengkonsumsi air putih saja mungkin akan membuatnya bosan dan tak berselera. Alternatifnya, berikan beberapa jenis minuman lainnya yang jelas sehat dan bermanfaat, seperti air lemon yang dicampur madu, air jahe, dan juga teh hangat.
Salah satu kandungan madu ialah protein yang fungsinya bisa membantu dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak saat musim hujan. Protein di dalamnya ini mampu membangun imun dalam tubuh. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Department of Biological Sciences, University of Waikoto, Selandia Baru yang menyatakan bahwa zat antibiotic di dalam madu mampu melawan serangan penyakit yang disebabkan karena musim hujan.
Penyakit ini contohnya saja: demam, penyakit lambung, batuk, dan juga ISPA yang lebih sering mudah menjangkiti anak.
Setelah tahu bagaimana menjaga anak terhadap penyakit yang rawan datang saat musim hujan, apakah Bunda akan menerapkannya?
Bunda, perlu diingat bahwa mencegah itu “selalu” lebih baik dari pada mengobati. Jadi jaga tubuh Si Kecil mulai dari sekarang. Karena kualitas hidupnya sekarang ini akan mempengaruhi kehidupannya di masa yang akan datang.
Sumber:
bidanku.com. “8 Tips Pintar Menjaga Kesehatan Saat Musim Penghujan”. Diakses pada 18 Februari 2017.
health.detik.com. “Kenapa Kehujanan Bisa Bikin Orang Sakit?”. Diakses pada 18 februari 2017.
bidanku.com. ‘Pilihan Nutrisi Tepat untuk Anak di Musim Hujan”. Diakses pada 18 februari 2017.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA