Bunda, usia 1 hingga 5 tahun adalah masa dimana si kecil membutuhkan nutrisi yang sempurna untuk bekal tumbuh kembangnya. Jadi tidak salah jika ada Bunda yang memperhatikan betul kebutuhan nutrisi ini, sampai memberikan asupan khusus untuk si kecil.
Namun sebenarnya Bunda, nutrisi ini bisa Bunda dapatkan dari makanan dan minuman yang ada di dapur hanya saja, untuk pemilihan jenis makanannya sendiri harus mendapat perhatian khusus. Jangan sembarangan memberikan makanan kaleng dan juga berpengawet. Banyak ahli yang menyarankan untuk memberikan sayur dan buah segar dibanding buah dan sayur kaleng.
Lalu, sebenarnya, apa saja sih yang si kecil butuhkan untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak? Ini dia Bunda, ada jenis nutrisi yang disarankan pemberiannya kepada anak usia balita, berdasarkan Government of Western Australia, Department of Health. Salah satunya adalah zat besi.
Kekurangan zat besi merupakan kasus yang banyak dialami oleh anak. Zat besi sendiri merupakan jenis mineral yang bisa ditemukan dalam banyak produk makanan. Fungsinya adalah untuk membangun dan mengembangkan fungsi tubuh dan juga untuk otak anak. Zat besi ini membantu pembentukan hemoglobin darah, dan mendistribusikan oksigen ke dalam darah. Komponen di dalamnya termasuk enzim-enzim yang dibutuhkan untuk membentuk energi berupa glukosa untuk bahan bakar otak dan juga untuk fungsi dalam tubuh.
Tahukah Bunda, makanan apa saja yang mengandung zat besi?
Sereal untuk sarapan (dengan zat besi) | 1 cup | 3.0 mg iron |
Daging sapi tanpa lemak (matang) | 100 g | 2.0-3.0 mg iron |
Daging domba tanpa lemak (matang) | 100 g | 2.0-2.5 mg iron |
Polong | ½ cup | 2.0-2.5 mg iron |
Salmon | 100 gr | 1.1-1.3 mg iron |
Tuna | 100 gr | 1.0-1.3 mg iron |
Telur | 67-70 g | 1.0 mg iron |
Dada ayam tanpa kulit | 100 g | 0.4-0.9 mg iron |
Kekurangan zat besi
Banyaknya kasus kekurangan zat besi pada anak diakibatkan oleh ketidakcukupan jumlah zat besi dalam kandungan makanan yang dikonsumsi. Beberapa hal yang bisa membuat anak kekurangan zat besi, diantaranya karena:
Meksipun dalam daging terdapat zat besi yang mudah diserap oleh tubuh, namun menyajikan sayuran juga bisa mencukupi kebutuhan zat besi untuk tubuh si kecil. Kita bisa menggunakan sumber dari zat besi yang berasal selain dari produk hewani. Beberapa contoh jenis sayuran ini adalah seperti: roti, sereal, polong, dan buncis.
Agar kandungan zat besi lebih mudah diserap oleh tubuh, maka ada baiknya turut serta mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C pada makanan yang sama. Sumber vitamin C ini bisa berasal dari buah yang berasa asam. Dengan demikian, maka zat besi akan lebih mudah terserap tubuh.
Istilah milkaholic mungkin masih terasa asing bagi banyak Bunda. Anak yang meminum susu sapi atau jenis susu lainnya pada jumlah berlebihan (yakni lebih dari 500 ml/ hari) maka dapat mengakibatkan anak kekurangan zat besi. Kenapa demikian?
Karena susu bukan sumber zat besi yang direkomendasikan. Bahkan konsumsi susu ini bisa mengurangi nafsu makan anak, hingga membuatnya kekurangan zat besi yang seharusnya ia dapat dari berbagai jenis makanan, seperti sayur dan daging.
Tahukah Bunda, bahwa di dalam teh yang disebut dengan istilah tannin, merupakan senyawa polifenol dari tumbuhan, yang rasanya pahit dan juga kelat. Senyawa ini menghalangi penyerapan zat besi. Karena itulah, anak yang menyukai dan suka minum teh, akan cenderung kekurangan zat besi.
Sumber:
Government of Western Australia, Department of Health. Child and Antenatal Nutrition Manual. Toddler 1-3 years. May 2010. Page 7-9.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA