Dear bunda,
Kok judulnya aneh ya Bun, on dan off kayak listrik aja ya…Gejala on dan off yang dimaksud disini adalah ketika Si Kecil aktif di rumah, tapi pasif di sekolah atau sebaliknya. Aktif dalam arti menunjukkan antusiasme, kreativitas, dan kepeduliannya pada kondisi lingkungannya. Sementara yang dimaksud pasif adalah kebalikannya, tidak peduli pada lingkungannya baik di sekolah atau di rumah. Bila dalam satu lingkungan misalnya di rumah, saat Bunda pergi, Si Kecil main dengan aktif, mewarnai gambar dengan bagus dan antusias, namun saat Bunda datang justru Si Kecil jadi pendiam, pasif, dan tak mau peduli. Begitu maksudnya Bunda.
Nah tentunya tak ada asap bila tidak ada api ya Bunda. Begitu pula perubahan perilaku Si Kecil yang begitu drastis, pasti ada penyebabnya. Apa saja ya penyebabnya ?
Masuk sekolah untuk pertama kalinya tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Si Kecil. Saat berada di lingkungan baru, Si Kecil perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Suasana di rumah memang sangat berbeda dengan suasana di sekolah. Barangkali Si Kecil sedang mengamati dan beradaptasi dengan lingkungan barunya terutama dengan teman-teman yang belum dikenalnya sama sekali. Tak heran Bunda, saat Si kecil merasa kurang nyaman, ia akan cenderung menjadi pendiam.
Nah, perbedaan perilaku di dua tempat (rumah dan sekolah) ini perlu disikapi dan jangan sampai didiamkan ya. Saat berangkat sekolah saja, antusiasme Si Kecil sudah bisa dilihat. Saat ia menunjukkan tanda-tanda kurang bersemangat, maka Bunda perlu mencari penyebabnya. Mungkin ada masalah dengan temannya, atau merasa malu bila disuruh aktif di kelas. Nah, bila ternyata Si Kecil merasa malu kalau harus aktif di kelas karena disorakin oleh teman-temannya, maka tugas Bunda adalah memberinya semangat. Jelaskan padanya “Adek disorakin itu berarti teman-teman mendukung Adek. Adek pernah kan liat penyanyi waktu konser, saat naik panggung mereka juga disorakin, mereka jadi tambah semangat mainnya”. Nah begitu kira-kira penjelasan yang dapat diberikan pada Si Kecil.
Peran guru di sekolah juga sangat penting Bunda., guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi semua siswa. Nah, barangkali Si Kecil bersikap pasif di kelas karena gurunya hanya memperhatikan siswa yang aktif saja, bisa lho Bunda terjadi seperti itu. Maka jika benar penyebab Si Kecil menjadi off di kelas karena hal ini, Bunda perlu menjalin komunikasi dengan guru Si Kecil di sekolah.
Nah, yang ini juga perlu Bunda perhatikan. Terkadang Si Kecil kurang nyaman dengan anggota keluarga terutama dengan pola pengasuhan orang tua. Ada Bunda yang tegas, disiplin, dan perfeksionis, tapi Ayah justru longgar dan fleksibel, bisa juga sebaliknya. Perbedaan pola asuh ini direspon Si Kecil kadang dengan meng-offkan dirinya sendiri. Perilaku kakak juga bisa membuat Si Kecil kurang nyaman. Misalnya saja kakak sering merebut mainan Adik yang menjadikan kurang nyaman saat main bersama.
Kuncinya : Selalu Latih Si Kecil Ungkapkan Perasaan
Dikutip dari tulisan konsultan Parenting dari Indonesia Strong From Home, Ayah Edy, perilaku off Si Kecil sesungguhnya akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dirinya khususnya yang berhubungan dengan aspek kecerdasan dan perilaku. Anak yang cenderung Off maka akan terganggu proses perkembangan potensi berpikir kreatif dan berpikir logisnya. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka kelak anak yang dibesarkan dalam kondisi semacam ini akan menjadi generasi yang pasif, masa bodoh dan tidak kritis.
Untuk mengatasinya, orangtua harus aktif mengajak Si Kecil berbicara. Bunda bisa mengajak Si Kecil nyaman berkomunikasi, sehingga ia terbiasa mengutarakan pikirannya secara verbal. Jalinlah komunikasi yang hangat dan akrab dengan Si Kecil, dengarkanlah semua keluhan dan obrolannya. Selain itu, orang tua dan guru juga perlu kompak dalam memperbaiki pola asuh Si Kecil. Agar Si Kecil bisa terus on : on aktifnya, on kreatifnya, on pedulinya pada lingkungan, dan on semangatnya !
Sumber :
http://nakita.id
http://www.parenting.co.id/
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA