Sebagai orangtua, Bunda tentu memiliki banyak hal yang ingin diajarkan kepada anak. Salah satunya adalah realita tentang kehidupan ini. Bahwa sesungguhnya, anak Bunda juga bisa merasakan perasaan terluka, marah, kecewa, dan tersakiti hatinya. Bisa jadi luka itu karena Bunda, ayah, saudaranya, anggota keluarga lain, guru, teman-temannya dan orang di lingkungan tempat tinggal kita. Bahwa mungkin kadang kita tersakiti tapi kadang pula kita juga menimbulkan sakit hati pada diri orang lain.
Nah, sudahkah Bunda ajarkan hal ini pada anak?
Bunda harus ajarkan anak untuk jadi manusia yang “fair”, tentang cinta dan luka. Dalam hal ini kita akan membutuhkan kata “maaf”, yang bisa kita utarakan atau bahkan kita terima dari orang. Mengajarkan kata maaf pada anak adalah salah satu cara mendidik anak yang baik.
Bagaimana cara mengajarkan anak menjadi pemaaf?
Ketika kita merasa tersakiti, kita ingin agar orang lain meminta maaf atas apa yang telah mereka lakukan. Rasanya akan sanagt sulit jika kita belum menemukan kata maaf itu. Anak perlu tahu bahwa kata maaf yang diharapkan, tidak serta merta dengan mudah datang, dan menunggu kata ini keluar dari orang yang menyakiti kita. Kalau sudah begini, kita harus belajar ikhlas dan harus mampu untuk membiarkan semuanya berlalu.
Cara mendidik anak yang lain agar ia jadi pribadi yang pemaaf adalah dengan mengajarkan bahwa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Marah dan kecewa tidak akan bisa mengubah dan juga menyembuhkan perasaan sakit dan luka yang ada.
Ada dua macam pemikiran, yaitu positif dan negatif. Keduanya bisa menjadi jalan yang bisa dilalui ketika kita sedang terluka. Menjadi positif adalah hal yang sulit dalam realita kehidupan. Sedangkan mengkonsumsi pemikiran negative juga tak akan mendatangkan manfaat apaun. Pemikiran yang besar ada diantara keduanya, dimana kita mengajarkan anak untuk menerima kehidupan ini, aturan dalam sebuah kehidupan, untuk bisa menemukan sisi baik dari luka yang ada.
Kita perlu mengajarakan anak pentingnya waktu, ketika mereka tersakiti, karena luka itu tidak akan bisa sembuh dengan cepat. Memaafkan adalah proses. Sehingga butuh waktu untuk memprosesnya. Emosi anak itu sama seperti halnya kita, perlu mengalami berbagai kejadian, sebelum tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Ketika anak terluka, maka ia belajar untuk makin kuat. Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa emosi ini adalah natural dan mereka harus tumbuh dalam berbagai perasaan yang beragam, layaknya manusia pada umumnya.
Nah, memang agak sulit menyampaikan kata maaf dan memaafkan kepada anak. Karena terkadang, kita sendiri sebagai Bunda juga sangat sulit untuk menerima luka yang ada, sehingga sering kali menjadi pemaaf adalah tugas yang berat. Namun demi anak kita, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang pemaaf dan penuh dengan energi positif, maka Bunda haruslah belajar untuk lebih bisa menyampaikan makna kata maaf tersebut. Meskipun sulit, tapi sebagai yang kuat, kita pasti bisa melakukannya.
Sumber:
http://www.huffingtonpost.com. The Huffington Post. “5 Ways Parents Can Teach Their Kids to Forgive”. Sherrie Campbell, PhD (03/17/2014). Diakses pada 9 Januari 2017.
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA