Dear Bunda,
Bunda mungkin sering membantu Si Kecil melakukan aktivitasnya hingga ia berusia 2 tahun. Namun, perlu Bunda pahami bahwa ada saatnya Si Kecil harus melakukannya sendiri loh! Kira-kira bagaimana ya Bunda caranya menghadapi masa transisi antara melakukan semuanya untuk Si Kecil atau mendorongnya untuk lebih mandiri?
Sebenarnya dari usia 18 bulan Si Kecil akan bereksperimen dengan kemandirian, menjelajah sendiri, dan mengetahui dimana keberadaan Bunda ketika ia ketakutan. Rasa ingin tahu dan keinginan untuk mandiri akan menjadi penyeimbang bagi keinginan Si Kecil untuk selalu dekat dengan Bunda.
Menjelang usia 3 tahun, Si Kecil pun sudah memiliki koordinasi dan kontrol tubuh yang semakin baik, dan Si Kecil pun akan lebih trampil untuk melakukan tugas-tugasnya yang lebih sulit, seperti makan sendiri, melepas pakaiannya, atau membereskan mainannya.
Di waktu lain, Si Kecil pasti ingin membantu Bunda, namun sayangnya ada beberapa Bunda yang justru menganggap Si Kecil hanya merusuhi dan mengganggu pekerjaan Bunda. Aduh jangan berfikiran demikian ya Bunda! :(
Si Kecil hanya ingin menyenangkan hati Bunda kok dengan membantu Bunda meskipun belum sempurna. Sebaiknya jangan melarang Si Kecil ya Bunda, karena Si Kecil akan patah semangat dan justru di kemudian hari ia enggan membantu lagi. Berikan pujian dan dorongan kepada Si Kecil, kemudian ajarkan Si Kecil untuk melakukan tugasnya lebih cepat dan ahli. Bunda perlu mendorong inisiatif Si Kecil hingga melekat pada dirinya sampai sebelum Si Kecil berusia belasan tahun, ketika anak-anak sangat senang menolong di rumah.
Jangan sekali-kali melarang Si Kecil ketika ia ingin menolong Bunda, karena dengan menolong Bunda, ia akan mengembangkan kemampuan motorik, sosial, dan emosional. Rasa percaya diri Si Kecil akan bertambah ketika ia berhasil melakukan tugas orang dewasa. Dan keberhasilan tersebut menunjukkan pada Si Kecil bahwa kemandirian itu bisa diraih.
Berbuat salah tentu saja tidak bisa dihindarkan, namun keberhasilan yang diraih Si Kecil akan membangun ketahanan dan kemampuannya dalam membuat penilaian dari Bunda. Ada baiknya juga Bunda melepas kontrol terhadap Si Kecil, dan mengekplorasi bagaimana sesuatu dapat berjalan dengan aman, serta memberikannya kesempatan untuk berlatih.
Tugas pertama yang dapat Bunda berikan kepada Si Kecil berupa memakai dan melepas pakaian, menggosok gigi, atau membereskan mainannya. Si Kecil yang berusia hingga 5 tahun biasanya menyukai tugas yang melibatkan benda-benda orang dewasa, seperti menata pakaian yang sudah dicuci, menata sepatu, menyapu, dan lainnya. Namun terkadang, justru terlihat seperti merusuhi pekerjaan ya Bunda hehe.. Tapi tenang Bunda, Si Kecil hanya berniat membantu Bunda kok ;)
Ada penelitian di Amerika yang menyatakan bahwa, kegiatan rumah tangga yang mencakup tugas rutin akan memperkuat hubungan keluarga dan meningkatkan rasa sejahtera pada anak-anak saat mereka memasuki usia dewasa. Bahkan, ada perkiraan terbaik dimana kesuksesan seseorang yang berusia 20 tahunan adalah mereka yang terbiasa terlibat dalam pekerjaan rumah tangga ketika berusia 3 atau 4 tahun.
Bukan suatu kesalahan kok Bunda untuk mengajak dan melibatkan Si Kecil dalam tugas rumah tangga meskipun dari hal yang sederhana. Berikan kesempatan dan pujian ketika Si Kecil berhasil melakukan tugasnya, meskipun masih berantakan. Yuk Bunda dampingi dan berikan yang terbaik untuk Si Kecil! ;)
Sumber: Bhattacharya, S et al. 2013. The Pregnancy And Baby Book. Banten: Inspirita Publishing. Penerjemah: Threestayanti, Liana.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA