Setiap orang tua tentu mengharapkan anaknya tumbuh dengan sehat dan juga ceria. Namun, apa yang terjadi jika anak susah makan? Orang tua pasti turut cemas karena mengkhawatirkan tumbuh kembang anak yang mungkin tidak akan maksimal ketika nutrisi tubuhnya tidak bisa tercukupi dengan maksimal. Hal ini menjadi bahasan yang penting,  karena setiap orang tua pasti mendambakan berat badan ideal balita dan anak.

Bunda, pola makan anak akan berkolerasi dengan berat badannya. Berat badan anak inilah yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan apakah anak tumbuh dengan baik atau tidak. Berat badan anak yang optimal (ideal) akan mengikuti grafik pencapaian sesuai usianya dan juga tinggi badannya. Grafik petumbuhan inilah yang bisa kita lihat di Kartu Menuju Sehat atau KMS yang sering Bunda bawa ke Posyandu setiap bulan. Mengetahui indeks pertumbuhan anak tentulah menjadi hal yang sangat penting bagi Bunda. Cara inilah yang sering dipakai untuk memantau pertumbuhan anak.

NOO atau National Obesity Observatory, sebuah organisasi yang bergerak di bidang publikasi data, pengumpulan informasi, dan juga intelegensi terkait dengan obesitas, telah mengemukakan dalam naskah publikasi mereka bertajuk “A Simple Guide to Classifying Body Mass Index in Children”, mengemukakan pentingnya mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) seorang anak atau Body Mass Index (BMI). Beberapa diantaranya adalah:

1. IMT merupakan indikator untuk mengukur lemak dalam tubuh. IMT bisa menentukan apakah di dalam tubuh terdapat lemak yang kurang atau justru berlebih yang bisa menimbulkan resiko pada kesehatan.
2. IMT adalah sarana yang mudah, dan murah untuk mengetahui berat badan ideal seorang anak.
3. IMT adalah cara yang paling banyak digunakan untuk menilai apakah anak-anak maupun orang dewasa mengalami kegemukan atau obesitas, terlalu kurus, atau masalah berat badan lainnya.

IMT atau BMI yang diaplikasikan untuk anak-anak dan orang dewasa tidaklah sama. Pada anak-anak, cara mengukurnya lebih sulit karena mereka masih mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan antara anak laki-laki dan perempuan pun tidaklah sama. Jadi, baik itu  usia maupun jenis kelamin turut mempengaruhi penilaian dari BMI ini.

Menghitung berat badan ideal anak, khususnya balita menang tidak mudah Bunda. Cara yang dianjurkan untuk Bunda agar bisa memantau pertumbuhan anak adalah dengan aktif mengikuti posyandu dan mengisi Kartu Menuju Sehat. Dengan demikian, maka Bunda bisa mencari tahu apakah kecukupan gizi dan juga nutrisinya sudah tercukupi atau belum. Melalui kader posyandu yang sudah memiliki pengetahuan yang lengkap, maka bisa membantu Bunda untuk tahu lebih banyak tentang cara mengatasi serta cara meningkatkan berat badan anak (jika anak memiliki berat badan atau tinggi badan kurang).

Bunda, penting untuk memantau berat badan dan tinggi badan anak untuk tahu apakah ia tumbuh dengan optimal atau tidak karena setiap Bunda mendambakan anak yang sehat, ceria, dengan berat dan tinggi badan yang ideal. Bunda ingin Si Kecil Ideal? Yuk cari tahu faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi keidealan berat badan Si Kecil diartikel kami "Faktor yang mempengaruhi berat badan anak tidak ideal".

Sumber:

NOO atau National Obesity Observatory. “A Simple Guide to Classifying Body Mass Index in Children”. 2011.