Dear Bunda,
Autisme adalah suatu gangguan yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, dapat memengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia. Mudahnya nih Bund, anak yang menyandang autis memiliki “dunia”-nya sendiri yang berbeda dengan dunia yang dimiliki anak secara umum. Anak penyandang autis bisa saja kurang sensitif atau terlalu sensitif terhadap sentuhan, aura, aroma, cahaya, atau warna.
The National Autisitic Society (NAS) di Amerika menyatakan bahwa sampai saat ini penyebab autis belum diketahui. Para ahli percaya bahwa autis disebabkan oleh interaksi antara beberapa genetic kompleks dan faktor lingkungan yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Gejala-gejala autis dapat muncul pada anak sejak usia 30 bulan sejak kelahiran hingga usia maksimal 3 tahun. Nah Bund, penderita autis dapat juga mengalami masalah dalam proses belajar, komunikasi, dan bahasa.
Sebenarnya ada 5 jenis perilaku yang harus diwaspadai dan perlunya evaluasi lebih lanjut menurut The National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika Serikat, seperti :
Adanya kelima “lampu merah” di atas bukan berarti bahwa seorang anak menyandang autism. Beragamnya karakteristik gangguan autism, maka seorang anak harus mendapatkan evaluasi secara multidisipliner, meliputi neurology, psikolog, pediatric, terapi wicara, paedagog, dan profesi lainnya yang memahami persoalan autism.
Dokter spesialis yang cocok mendeteksi ada-tidaknya autism adalah Dokter Spesialis Anak (Sp.A) yang dibantu oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Sp.KJ) untuk mengetahui tingkat kecerdasan balita, serta Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher (Sp. THT-KL) untuk mengetahui fungsi pendengaran balita karena tidak atau kurang responsif terhadap suara atau bahkan tidak dapat berkata-kata, dan dapat disangka penderita autism meski bukan.
Sebelum memeriksakan Si Kecil ke dokter, Bunda pun bisa menggunakan beberapa panduan ini untuk memahami ciri-ciri anak yang menyandang autism, diantaranya:
Namun Bunda, tidak semua anak penyandang autis menunjukkan tanda-tanda di atas. Ada juga yang memiliki perilaku yang tidak sama seperti yang disebutkan tadi. Misalnya, menunjukkan yang diinginkannya dengan menggunakan tangan orang dewasa (tidak dengan tangannya sendiri).
Untuk lebih jelasnya terkait gejala dan ciri autis pada Si Kecil, ada baiknya Bunda segera membawa Si Kecil ke dokter spesialis untuk diagnosa dini. Selalu berikan yang terbaik untuk Si Kecil ya Bunda ;)
Artikel Terkait :
Sumber: Tim Admin Grup Sharing ASI-MPASI (SAM). 2015. Superbook for Supermom. Jakarta: FMedia.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA