Bunda, nyatanya, mendidik anak bukanhlah perkara mudah. Apalagi jika Bunda memiliki cita-cita untuk memiliki anak yang berkarakter baik. Satu lagi yang harus Bunda ketahui bahwa ternyata untuk mendidik anak laki-laki khususnya, tidaklah mudah. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa Bunda terapkan untuk membentuk anak yang mengagumkan:
Baca SelengkapnyaSeperti halnya anak laki-laki, anak perempuan pun harus diperlakukan dengan istimewa. Baik dalam pengasuhan, cara berbicara dan juga sediaan mainan dan permainan untuk mereka pun berbeda. Sebagai orangtua, kita tentu tidak ingin salah dalam mengasuh anak, karena setiap anak itu spesial dan akan tumbuh menjadi spesial pula dan berbeda dari anak lain. Untuk itulah Bunda, marilah kita belajar bagaimana cara mendidik anak perempuan agar ia tumbuh menjadi anak lembut, namun di lain sisi ia juga menjadi anak yang kuat dan berkarakter, karena apa yang Bunda ajarkan utuk anak saat ini, akan menjadi bekal ia untuk menyongsong masa depannya nanti. Dalam mengasuh dan mendidik anak perempuan, beberapa hal berikut ini tak boleh Bunda lewatkan untuk pelajari dengan seksama:
Baca SelengkapnyaApakah Bunda sering mengidentikkan anak rewel dengan anak bandel? Padahal anak memiliki alasan sendiri kenapa ia tiba-tiba menangis atau rewel. Balita khususnya adalah masa dimana rewel seringkali muncul dan siap membuat Bunda kalang kabut, apalagi saat berada di situasi yang penting, misalkan bertamu atau bertandang ke acara penting. Untuk mengatasi anak rewel pada saat seperti ini, maka kita perlu jadi Bunda cerdas yang tahu cara-cara ampuh mengatasi situasi ini.
Baca SelengkapnyaAda satu rahasia yang bisa membuat anak bahagia, nyaman, dan berkembang secara sisi emosional dan psikologisnya, yaitu dengan satu pelukan dari Bundanya yang bisa menjadi ekspresi kasih sayang orangtua pada anak.
Baca SelengkapnyaPendidikan anak bukan hanya datang dari sekolah ya Bunda, karena justru dari Bundalah anak akan banyak belajar, meskiun bukan perkara membaca atau menghitung, namun anak yang Bunda ajari ini bisa belajar tentang karakter, kedisiplinan dan juga kemandirian. Saat ini, kita akan membahas tentang karakter anak yang pemalu.
Baca SelengkapnyaMembuat anak rajin belajar merupakan hal yang cukup sulit. Bunda bisa membaca beberapa tips cara agar anak mau belajar disini.
Baca SelengkapnyaUntuk anak usia prasekolah yaitu usia 4 - 6 tahun, anak sudah lebih mampu untuk menghubungkan objek-objek yang ada di tayangan televisi.Anak juga mulai bisa mengaplikasikannya pada kehidupan sehari- hari. Lalu pada anak usia Sekolah Dasar, meraka dapat mempelajari kehidupan di alam melalui acara petualangan atau bisa juga mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu seperti memasak atau membuat prakarya. Pendampingan dan bimbingan orang tua saat anak menonton televisi ternyata sangat penting, mulai sekarang dampingi Si Kecil jika sedang menonton televisi ya Bunda !
Baca SelengkapnyaSaat anak sudah berusia 2-3 tahun, Bunda sudah dapat mengajarkannya untuk berpakaian sendiri. Memang, hasilnya tidak akan langsung rapi dan mungkin akan berantakan, tapi setidaknya Bunda sudah mengajarkannya untuk mandiri dan membangun rasa percaya diri anak, di samping melatih motorik tubuhnya juga. Oleh sebab itu mengajarkan anak memakai pakaian sendiri termasuk salah satu cara mendidik anak yang baik.
Baca SelengkapnyaRasanya sebagai Bunda, ada banyak hal yang harus diajarkan pada anak. Namun, bukan tugas yang mudah untuk bisa membentuk seorang anak yang Bunda harapkan. Keuletan dan juga kesabaran Bunda bisa menjadi kunci bagi terbentuknya anak yang seperti Bunda harapkan.
Baca SelengkapnyaMengajari anak tentang ketaatan dan kepatuhan membutuhkan ketekenan dan kesabaran, diartikel ini dibahas cara mendidik anak agar nurut. Bunda ingin tahu?Baca ulasan lengkapnya disini.
Baca SelengkapnyaSering kali, kegiatan di rumah, dengan segala aktivitasnya mulai dari pagi hingga malam, membuat seorang ibu ingin cepat-cepat menuju ke tempat tidur dan melepas lelah. Setelah tidur beberapa jam, rutinitas yang sibuk sudah akan dimulai lagi, mulai dari menyiapkan sarapan, memandikan anak, menyiapkan sarapan, bekal makan siang, menyiapkan seragam sekolahnya, sepatu, dan juga PR nya, lalu, mengantarnya ke sekolah. Setelah itu, tugas rumah sudah menunggu, seperti mengepel lantai, mencuci, membereskan rumah, menyapu halaman, merapikan kamar dan mainan si kecil, dan seabrek pekerjaan lainnya yang cukup membuat tubuh lelah. Sehari bisa terasa seminggu, dan seminggu bisa terasa sebulan. Ya, itulah yang dirasakan oleh seorang ibu.
Baca SelengkapnyaMendidik anak hyperaktif membutuhkan kesabaran yang lebih dan pemahaman baik. Bunda ingin tahu lebih lanjut? baca ulasanya di sini
Baca Selengkapnya